.:: BERITA UTAMA ::.
Ponorogo - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo Hari ini Selasa (30/04/2024) bertempat di Ruang Kepala Rutan Ponorogo menerima Pengahadapan Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) Kemenkumham Tahun Anggaran 2024. Berdasarkan Surat Penghadapan ada dua CPNS Kemenkumham (Tunas Pengayoman) yang akan melaksanakan tugas pada Rutan Ponorogo sebagai Penjaga Tahanan Pria.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono berpesan kepada Kepala Rutan Ponorogo untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan Fungsi CPNS yang dihadapkan. “ Untuk Optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi CPNS dalam tugas jabatannya diharapkan Kepala UPT melakukan pembinaan berkelanjutan melalui pengenalan lingkungan dan praktek kerja serta coaching dan mentoring CPNS bersangkutan.” Pesan Heni Yuwono.
Agus Imam Taufik, Kepala Rutan Ponorogo didampingi pejabat struktural menyambut hangat kedatangan dua Tunas Pengayoman. Karutan memberikan pengarahan dan penguatan tentang tugas dan fungsi pemasyarakatan kepada kedua CPNS serta pentingnya kedisiplinan.
Dalam rangka pengendalian kedisiplinan dan pembinaan, CPNS wajib mengenakan pakaian kemeja putih polos lengan panjang, celana hitam panjang (bukan jeans) dan atribut lengkap (pin pengayoman, pin pasti corpu, papan nama dan id card).
Karutan juga menekankan penerapan Core Values PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif) dan BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
“jaga integritas dan profesionalisme, tunjukkan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas. Selamat bergabung di keluarga besar Rutan Ponorogo” kata Imam. (humasrutan.png)
Dua Tunas Pengayoman Siap Orientasi dan Bertugas di Rutan Ponorogo
Admin upt
Ponorogo - Dalam rangka memeriahkan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Tahun 2024, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Ponorogo menggelar pertandingan bola volley antar Warga Binaan Pemasyarakatan.
Pertandingan bola volley dimulai pada Senin (29/04) pukul 08.00 WIB dengan laga pertama antara Tamping melawan kamar D5.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di area lapangan Rutan Ponorogo sehingga masih dalam koridor zona aman.
Kepala Pelayanan Tahanan Azhar Farhani memberikan arahan kepada WBP yang bertanding untuk selalu menjaga sportivitas selama pertandingan berlangsung.
"Saya harap teman-teman WBP bisa bermain secara sportif dan menikmati pertandingan sebagai ajang hiburan", ucap Azhar Farhani.
Pertandingan bola volley digelar dua sesi selama empat hari yakni di pagi dan sore hari.
Sesi pagi hari akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB sedangkan untuk sesi sore hari dimulai pukul 15.00 WIB.
Pertandingan bola volley diharapkan mampu meningkatkan skill bagi WBP dalam olahraga bola volley sehingga nantinya bisa menjadi motivasi untuk terus berolahraga ketika selesai menjalani masa pidana.
"Skill bola volley biasanya kerap dibutuhkan ketika perlombaan di desa-desa, saya harap perlombaan kali ini meningkatkan semangat mereka untuk terus berolahraga", ucap Azhar Farhani.
Sorak sorai penonton turut mengiringi jalannya pertandingan sehingga menambah semangat WBP yang sedang bertanding.
Salah satu WBP berinisial FR (30) mengatakan bahwa pertandingan bola volley ini dapat menjadi hiburan bagi WBP sehingga mereka bisa mengontrol pikiran menjadi lebih jernih dan berdampak pada tubuh yang sehat.
"Pertandingan bola volley ini merupakan ajang olahraha sekaligus hiburan bagi kita sehingga dapat mengontrol pikiran menjadi jernih lewat canda tawa selama pertandingan", ucap WBP berinisal FR. (humasrutan.png)
Resmi Dimulai, Pertandingan Bola Volley Antar WBP Rutan Ponorogo Berlangsung Seru
Admin upt
Ponorogo - Pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Ponorogo mengikuti kegiatan Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui daring melalui kanal Youtube PAS TV Ditjenpas pada Senin (29/04) pukul 07.30 WIB.
Upacara peringatan HBP ke-60 dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM Yasona H. Laoly.
Dalam sambutannya Yasona H. Laoly menyampaikan bahwasanya semua pegawai harus turut andil dalam proses transisi menuju pemidanaan yang lebih baik.
"Kita harus mengambil bagian untuk mentrasisikan ini. Pemidanaan kedepan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga pemulihan," tegas Yasona H. Laoly.
Proses pemberian efek jera sudah bergeser kearah pembinaan dan pembekalan kepada terdakwa, tersangka maupun terpidana agar dapat diterima kembali dimasyarakat serta memberikan manfaat.
Dari proses pembinaan tersebut maka dipilihlah tema dalam peringatan HBP ke-60 "Pemasyarakatan Pasti Berdampak".
"Dengan umur 60 tahun, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan akan menjadi suatu lembaga yang mampu merubah para pelanggar hukum menjadi orang-orang yang dapat berguna bagi masyarakat," ucap Yasonna.
Diakhir sambutannya Yasona H. Laoly juga memberikan semangat kepada petugas pemasyarakatan agar terus meningkatkan kinerja dan dharmabaktinya kepada instansi.
"Selalu semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah. Berikan darmabaktimu melalui pengabdian yang terbaik,” pungkas Yasona H. Laoly. (humasrutan.png)
Rutan Ponorogo Ikuti Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 Secara Daring
Admin upt
Ponorogo - Turnamen cabang olahraga Futsal yang diadakan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo dalam rangka memeriahkan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 hari ini Sabtu (17/2) memasuki laga Final. Futsal antar WBP yang berlangsung mulai senin (22/04) diikuti 15 tim ini berlangsung meriah dan sangat menghibur warga binaan.
Bertempat di Lapangan Rutan Ponorogo, seusai upacara Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 laga final antara tim kamar C3 dan kamar C5 dimulai, pertandingan dipimpin Fandy Achmad.
Kedua tim masuk laga final setelah melalui laga pertandingan panjang mengalahkan berbagai tim dari kamar-kamar lainnya. Sebelum laga final ini dimulai, Lapangan Futsal telah dipenuhi penonton (Warga Binaan) yang ingin menyaksikan.
Meskipun dalam masa menjalani pidana di Rutan, semangat kompetisi yang menggebu-gebu tetap terpancar dari setiap tendangan dan pergerakan para WBP. Mereka menunjukkan keterampilan bermain yang luar biasa serta semangat untuk berlaga dengan sportivitas yang tinggi.
Bermain selama 2 x 10 menit tim kamar C5 unggul dengan score akhir 6-0 atas tim kamar C3. Dengan hasil ini tim kamar C1 sebagai Juara, C3 sebagai juara 2 dan tim kamar D4 sebagai juara 3 yang pada pertandingan kemarin (26/04) mengalahkan tim kamar D5 dengan score 2-0.
"Selamat kepada pemenang!" ucap Azhar Azhar Farhani selaku Kepala Subsi Pelayanan Tahanan Rutan Ponorogo di sela-sela menyaksikan pertandingan secara langsung.
"Kegiatan ini merupakan wadah bagi para WBP untuk menunjukkan kemampuan, bakat dan dedikasi mereka dalam berbagai aspek kehidupan," lanjutnya.
Futsal bukan satu-satunya olahraga yang dipertandingkan untuk pembinaan WBP dan memeriah Hari Bakti Pemasyarakatan. "setelah futsal ini, minggu depan jadwalnya pertandingan bola volly dan selanjutnya tenis lapangan." terang Azhar. (humasrutan.png)
Kamar C5 Menang Telak 6-0 di Final Futsal WBP Rutan Ponorogo
Admin upt
Ponorogo – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Ponorogo Kemenkuham Kanwil Jawa Timur menyelenggarakan upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60, yang kali ini mengusung tema "Pemasyarakatan Pasti Berdampak". Upacara yang berlangsung di Lapangan Rutan Ponorogo ini dihadiri oleh pejabat struktural, staf dan perwakilan Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Rutan Ponorogo serat diikuti seluruh Warga Binaan Rutan Ponorogo, Sabtu (27/04).
Acara ini dimulai dengan prosesi bendera pataka memasuki tempat upacara dan penghormatan kepada bendera pataka yang dilaksanakan dengan khidmat, dilanjutkan dengan pembacaan sejarah Hari Bakti Pemasyarakatan oleh Petugas Upacara. Tema "Pemasyarakatan Pasti Berdampak" dipilih untuk menekankan pentingnya setiap program rehabilitasi dan reintegrasi yang dijalankan di Lapas / Rutan memiliki efek yang signifikan dan positif bagi warga binaan.
Dalam sambutannya, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Gulang Rinanto membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang berharap pemasyarakatan makin memiliki komitmen untuk menjawab berbagai tantangan kedepan, selaras dengan arah dan tujuan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Undang-Undang No.1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana.
“Dalam beberapa kesempatan telah saya sampaikan bahwa melalui Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan dan Undang-Undang No.1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana maka kita harus siap dengan berbagai perubahan paradigma pemidanaan . Kita harus mengambil bagian untuk mentrasisikan ini. Pemidanaan kedepan bukan hanya mampu memberikan penyelesaian secara berkeadilan namun juga pemulihan.” Sambutan Menteri.
Acara dilanjutkan dengan doa bersama, mengharapkan kedamaian dan kesuksesan bagi semua yang terlibat dalam proses pemasyarakatan di Rutan Ponorogo. Upacara diakhiri dengan foto bersama, menandai solidaritas dan semangat bersama untuk mencapai pemasyarakatan yang berdampak positif.